Perinde

Seperti biasa kegiatan Gerakan Papua Mengajar (GPM)  melakukan aktifitas bersama anak-anak. Berbagi tawa dan belajar apa adanya dengan bahan yang ada di sekitar mereka sendiri menjadi cara kami belajar.

Saat itu (21/06/13) kami harus jemput anak-anak di bak mandi umum.  Sambutan hangat anak-anak ini, meski sibuk ambil bola dalam bak air dan semuanya tinggalkan bola kemudian menuju ketempat belajar. 

Diatas para-para dibawah pohon itulah tempat kami  belajar. Sebelumnya sempat mencoba ceritakan satu gambar dengan isinya (dibawah ini gambarnya) tetapi ingin ulangi lagi.

Anak-anak ini suka nonton film, note book jadi sasaran dan apapun alasannya harus buka note book. Memanggil mereka dan mengajak untuk lihat gambar kemudian beritahu untuk lihat dan menyebut apa yang dilihat pada gambar.

Secara spontan mereka lihat beberapa kata dibawah gambar itu dan membacanya. kata-kata itu dibaca bersama meski perlahan. Detiron mendominasi, Bauri dan Demitera mengikuti Detiron.  diajak juga untuk mereka membacanya sendiri. Akhirnya mereka sudah membacanya.

Asik, Kami main lagi. Permainan kali ini main “tek”. Kaka Alfonsa bersama anak-anak saling kejar-mengejar di halaman itu. beberapa anak-anak dintara kami duduk di para-para. Mama Bauri dan Bapa Detiron datang bergabung bersama kami di para-para. 

Perinde yang masih TK datang dan langsung naik di bahu saya. dia sudah mandi. Anak ini berkata “saya mau belajar”. Saya tidak keluarkan kertas.

Hanya satu yang saya lakukan yaitu ambil sebuah batang rumput lalu membentuknya menjadi huruf “b”.”. Dia tahu, kami pernah belajar tulis huruf ditanah sehingga anak ini spontan berkata “kaka, saya malas tulis di tanah

Anak ini belum turun dari bahu saya juga, harus cari akal lagi untuk turunkan dia tanpa tarik tangannya.(Agus)