Sore itu (23/11), matahari turun mendekat gunung cykloop. Agus, Ory dan Anton ke buper ajar anak-anak polos di kompleks Gua Maria.
.Anak anak bermain dihalaman gereja. kami mendekati mereka dan ajak anak anak untuk belajar dan kamipun jalan dibawah pohon untuk belajar.
kali ini kami belajar mambaca dan menulis.
kali ini kami belajar mambaca dan menulis.
Anton dampingi anak anak yang belum sekolah yakni Yali, Minde, dan Antoh, mereka belajar rangkai huruf dengan batu dihalaman.
Orgenes dampingi Peli, Perinde dan Andika belajar menulis huruf dikertas dan saya (Agus) dampingi Demitera, Lani, dan Wiro Ester, Mirna, Wiro, Bauri, Imelda, Detiron dan Eva. mereka belajar menulis identitas diri.
Orgenes dampingi Peli, Perinde dan Andika belajar menulis huruf dikertas dan saya (Agus) dampingi Demitera, Lani, dan Wiro Ester, Mirna, Wiro, Bauri, Imelda, Detiron dan Eva. mereka belajar menulis identitas diri.
Ester adalah adik Wiro dan Mirna adiknya Eva kelas III SD sedangkan Lani dan Wiro kelas IV dan Demitera, Bauri, Eva, Mirna, dan Detiron kelas V.
Pada saat anak lainnya tulis, Bauri hanya duduk diam, banyak waktunya dia habiskan lihat-lihat buku cerita pemberikan Kaka Frida Siregar. Imelda yang bicara banyak itu, pegang kertas tetapi tra fokus tulis identitas dirinya. dia (Imelda) hanya tulis nama dan kelas dan selanjudnya tidak ia tulis.
saya biarkan mereka beraktivitas sesuai kemauannya dan setelah anak lainnya selesai menulis identitasnya masing masing, mereka pergi bermain.
Dalam permainan itu, saya panggil Bauri dan Imelda. menulis beberapa kata (dua suku kata) kemudian perlahan menyuruh Bauri membacanya.
Sambil lihat kiri-kanan, Bauri membaca perlahan kemudian Imelda juga berkata "kaka saya juga mau membaca tapi saya takut dapat lihat dari teman lain".
Bauri dan Minde, kaka minta maaf. selama ini kaka samakan kamu berdua dengan teman kamu yang lain. Kami janji, akan ajar membaca dan menulis diluar dari teman-teman kelas dan adik kelas yang bisa membaca dan menulis.
(Agus kdp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar