• Selamat Datang di Blog Gerakan Papua Mengajar

    Rabu, 11 November 2020

    Agus Kadepa: GPM rencana akan bukukan kearifan dan sastra lokal

    Foto : Fonsa, salah satu relawan sedang mengajar anak didik di Kelompok Belajar Buper pada tahun 2013 lalu.-ist
    Jayapura, Suara Meepago- Kordinator Gerakan Papua Mengajar  Agustus Kadepa mengatakan pihaknya ingin membukukan berbagai kearifan lokal dan tradisi orang asli Papua untuk menjadi bahan pengajaran bagi generasi muda di Papua. Gerakan Papua Mengajar juga mengumpulkan berbagai sastra lokal Papua.

    Hal itu disampaikan Agustus Kadepa saat dihubungi melalui panggilan telepon pada Senin (31/8/2020). Menurutnya, pendokumentasian berbagai kearifan lokal dan tradisi orang asli Papua akan menjadi bahan pengajaran yang dapat menyelami kehidupan masyarakat, dan menjadi bahan ajar yang sesuai kehidupan masyarakat setempat.

    “Kekayaan sesungguhnya itu ada di di kehidupan masyarakat itu sendiri, dari kebiasaan hidup, cara membuat panah, cara membuat noken, koteka dan sebagainya. Itu [dapat disusun] dalam sebuah buku yang kemudian diajarkan kepada generasi muda Papua,” kata Kadepa.

    Kadepa mengatakan hingga kini Gerakan Papua Mengajar terus menggerakkan para relawannya untuk memberikan pelajaran bagi anak-anak di kampung. Gerakan Papua Mengajar mendidikan anak-anak di Papua sesuai dengan kondisi setempat, dan menyesuaikan dengan potensi alam yang ada. Kadepa menyebut metode pembelajaran itu pembelajaran kontekstual yang sesuai kondisi sehari-hari setiap anak didiknya.

    “Kami mengajar dengan sarana dan prasarana, dengan media yang ada. Kami menggali materi dari potensi alam yang ada, lalu diajakan kepada anak-anak dengan metode pendekatan yang ada,” kata Kadepa.

    Dalam proses belajar mengajar bersama itu, para relawan Gerakan Papua Mengajar menemukan banyak sastra lokal. Para relawan mendokumentasikan sastra lokal di Papua untuk diajarkan kepada anak-anak Papua.

    “Pembelajaran kontekstual ini menjadi penting, karena justru dengan [metode ini kami] dapat membantu anak-anak Papua untuk mengenal lingkungan, mengenal tentang dirinya siapa. Dan di situlah inti dari pendidikan,” kata Kadepa.

    Sekretaris Gerakan Papua Mengajar, Orgenes Ukago mengatakan bahwa pentingnya membangun sebuah gerakan pendidikan di seluruh kampung. Terlebih, pandemi Covid-19 mempengaruhi jalannya proses pendidikan formal di Papua.

    Pada masa pandemi ini, [anak-anak di] kampung tidak belajar seperti biasa, karena mengantisipasi [penularan virus] korona. Dalam kondisi demikian, kita semua dapat hadir untuk menyapa anak-anak kampung-kampung, agar mereka juga mendapatkan pendidikan yang sama seperti anak-anak yang berada di perkotaan yang lengkap dengan fasilitas,” kata Ukago.

    Reporter: Hengky Yeimo

    Sumber : Suara Meepago

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Youtube GPM

    Instagram GPM